Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Gerindra-PKB dikabarkan melirik partai lain, untuk memperbesar kekuatan demi koalisi Besar dan kepentingan besar.
KIB menanggapi Partai Demokrat yang mengungkap butuh koalisi besar untuk memenangkan Pemilu 2024 dan menjalankan pemerintahan.
Soal koalisi besar jelang pemilu, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly menyatakan hal itu biasa saja.
Koalisi besar harus mampu menghasilkan format koalisi kepemimpinan politik yang bisa melindungi kepentingan nasionalnya.
Mudah-mudahan minimal bisa tiga pasang capres, sehingga mencegah terjadi polarisasi sebagaimana yang pernah terjadi dalam dua edisi pemilihan presiden lalu.
Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah memuji langkah Presiden Jokowi dalam melakukan upaya rekonsiliasi dan konsolidasi elite partai politik.
Komunikasi antara Ketua Umum Partai Golkar (Airlangga Hartarto) dan para ketua umum di internal KIB sangat baik. Juga antara KIB dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) juga sangat intens, baik dengan Pak Prabowo (Ketum Gerindra Prabowo Subianto) maupun dengan Gus Muhaimin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar).
Kemungkinan pertemuan-pertemuan berikut masih akan digagas. Sehingga saya pikir pembicaraan-pembicaraan yang ada menunggu dari pertemuan berikut.
Hitungan saya setelah rampung Mbak Puan dan semuanya termasuk di dalam nya komunikasi Pak Sekjen di antara Sekjen partai-partai maka kerja sama politik yang kita harapkan bersama dan menjadi perhatian publik insyallah tidak dalam waktu lama akan tercapai.
Peneliti Pusat Kajian Politik Aisah Putri Budiatri menilai PDI Perjuangan berpeluang membentuk koalisi besar dalam menghadapi Pilpres 2024.